Advertisement 728x90

Advertisement 970x90

Museum Seni Rupa dan Keramik - Jakarta

Museum Seni Rupa dan Keramik menempati sebuah bangunan tua yang didirikan pada 1870. Awalnya gedung ini dibangun untuk Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Casteel Batavia (Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia). Tahun 1944 digunakan oleh tentara KNIL, dan selanjutnya oleh TNI. Pada 1973-1976 dimanfaatkan sebagai Kantor Wali Kota Jakarta Barat, dan pernah juga dimanfaatkan oleh Pemda DKI Jakarta sebagai kantor Dinas Museum dan Sejarah. Tahun 1976 bangunan tua ini diresmikan sebagai Balai Seni Rupa Jakarta dan pada 1990 menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.

Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik

Sejarah Berdiri

Gedung yang dibangun pada 12 Januari 1870 itu awalnya digunakan oleh Pemerintah Hindia-Belanda untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia (Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia). Saat pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan sekitar tahun 1944, tempat itu dimanfaatkan oleh tentara KNIL dan selanjutnya untuk asrama militer TNI.

Pada 10 Januari 1972, gedung dengan delapan tiang besar di bagian depan itu dijadikan bangunan bersejarah serta cagar budaya yang dilindungi. Lalu pada tahun 1973-1976, gedung tersebut digunakan untuk Kantor Walikota Jakarta Barat dan baru setelah itu diresmikan oleh Presiden (saat itu) Soeharto sebagai Balai Seni Rupa Jakarta.
 
Pada 1990 bangunan itu akhirnya digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik yang dirawat oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta.

Pameran

Museum ini menyajikan koleksi dari hasil karya seniman-seniman Indonesia sejak kurun waktu 1800-an hingga saat sekarang.

Koleksi Seni Lukis Indonesia dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan periodisasi yaitu:
  1. Ruang Masa Raden Saleh (karya-karya periode 1880 - 1890)
  2. Ruang Masa Hindia Jelita (karya-karya periode 1920-an)
  3. Ruang Persagi (karya-karya periode 1930-an)
  4. Ruang Masa Pendudukan Jepang (karya-karya periode 1942 - 1945)
  5. Ruang Pendirian Sanggar (karya-karya periode 1945 - 1950)
  6. Ruang Sekitar Kelahiran Akademis Realisme (karya-karya periode 1950-an)
  7. Ruang Seni Rupa Baru Indonesia (karya-karya periode 1960 - sekarang)

Untuk Koleksi seni rupa menampilkan patung-patung seperti Totem Asmat dan lain-lain. Sedangkan koleksi keramik menampilkan keramik dari beberapa daerah Indonesia dan seni kreatif kontemporer. Selain itu ada juga koleksi keramik dari mancanegara seperti keramik dari Tiongkok, Thailand, Vietnam, Jepang dan Eropa dari abad 16 sampai dengan awal abad 20.

Berikut adalah beberapa koleksi yang ada di Museum Seni Rupa dan Keramik:

Keramik yang merupakan Koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik

Lukisan yang merupakan Koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik
 

Alamat Museum Seni Rupa dan Keramik

Jalan Pos Kota No. 2 Jakarta Barat
Telepon: 021.6907062
Faks: 021.6926091

Jam Berkunjung

  • Selasa s.d Kamis : 09.00 – 15.00
  • Jumat                : 09.00 – 14.30
  • Sabtu                : 09.00 – 12.30
  • Minggu              : 09.00 – 15.00
  • Tutup pada Senin & Hari libur nasional

Harga Karcis Masuk

Dewasa                        : Rp 3000/orang
Rombongan dewasa      : Rp 1500/orang
Mahasiswa                   : Rp 1000/orang
Rombongan mahasiswa : Rp 750/orang
Anak-anak/pelajar        : Rp 650/orang
Rombongan anak-anak/pelajar    : Rp 500/orang

Demikianlah info kali ini mengenai "Museum Seni Rupa dan Keramik" yang ada di Jakarta. Semoga bisa menambah pengetahuan kita seputar Museum.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Thanks For Your Comment Here